Ikut Survey Online Dapat Duit

Klik Disini !

Agustus 22, 2009

PEGAGAN



PEGAGAN
(Centella asiatica, (Linn), Urb.)

SIFAT KIMIAWI: Rasa manis, sejuk.

KANDUNGAN KIMIA :
Asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vellarine, zat samak.

EFEK FARMAKOLOGIS
Anti infeksi, antitoxic, penurun panas, asiaticoside dan senyawaan sejenis, mempunyai kasiat anti lepra (Morbus Hansen),peluruh air seni (diuretic), tonik, antirematik, penghenti pendarahan (hemostatis), pembersih darah, memperbanyak pengeluaran empedu, penenang (sedatif) melalui mekanisme kolinergik di susunan syaraf pusat, mempercepat penyembuhan luka, dan melebarkan pembuluh darah tepi (vasodilator perifer), hepatoprotektor yaitu melindungi sel hati dari berbagai kerusakan akibat racun dan zat berbahaya

Indikasi
Herba digunakan untuk pengobatan:
•Radang hati disertai kuning (hepatitis ikterik akut), pembengkakan hati
•Campak (=measles, =morbili, =rubeola/li>
•Demam, sakit tenggorokan, selalu merasa haus
•Asam, bronkitis, radang pleura (pleuritis)
•Radang mata merah
•Keputihan (leukore)
•Infeksi dan batu saluran kencing
•Tekanan darah tinggi (hipertensi)
•Bengkak terpukul (memar) nyeri
•Rheumatism, rheumatoid arthritis
•Perdarahan (muntah darah, batuk darah, kencing darah, mimisan)
•Wasir
•Sirkulasi pembuluh farah balik yang buruk
•Sakit perut, disentri
•Cacingan
•Tidak nafsu makan
•Lepra (Morbus Hansen), tuberkolosis
•Keracuanan makanan (seperti jengkol, udang, kepiting)
•Keracunan bahan kimia (gelmisium elegans, arsen dan obat-obatan)

Hasil Penelitian
1.Rebusan daun pegagan 10% yang di berikan pada binatang percobaan anjing mempunyai daya diuresis (pengeluaran air kemih) yang lebih baik di banding rebusan air pegagan 0,5% dan 5% (Malawat Salim, JF FMIPA UNHAS, 1981)
2.Secara in vitro, infus dan ekstrak alkohol daun pegagan mempunyai daya antimikroba, khususnya terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Dalam bentuk ekstrak alkohol, harga kadar hambat minimum (KHM) atau kadar bunuh minimum (KBM) terhadap kedua jenis bakteri tersebut lebih besar dibandingkan dalam bentuk infus. Daya anti bakteri daun pegagan terhadap S. Aureus lebih besar dibandingkan terhadap E. coli. Daya antimikotik terhadap Candida albicans tidak nyata (Endang Adriyani, Fakultas Farmasi, UGM, 1987)
3.Infus daun pegagan dengan kadar 7,5% paling baik untuk melarutkan batu ginjal kalsium (Sri Endah Suhartatik, Fakultas Farmasi, UGM, 1989)
4.Ekstrak pegagan dapat menghambat pertumbuhan bakteri enterik, seperti Pseudomonas aeruginosa, Enterobacter aerogenes, dan Salmonella typhi (Syahnida, JF FMIPA UNAND,1993)
5.Asiaticocide dan thankuniside dapat mengurang kesuburan(fertilitas)
6.Dalam dosis yang tinggi, pegagan dapat menurunkan kadar gula darah (berkhasiat hipoglikemik)
7.Asiaticoside efectit untuk mengobati lepra (kusta)